Resep Udang Goreng Kunyit

Dulu, sekitar puluhan tahun yang lalu, waktu saya masih duduk di sekolah dasar dan tinggal di Paron, sebuah kota kecamatan kecil di kabupaten Ngawi, menemukan ikan laut segar di pasar adalah hal yang mustahil. Paron jauh dari pantai, jauh dari lautan, dan sejauh mata memandang adalah kehijauan tanaman padi dan kedelai di sawah. Tak heran jika snack bernama keripik tempe bisa ditemukan dimana-mana, bahkan menurut saya salah satu keripik tempe terlezat yang pernah saya cicipi berasal dari Ngawi. Demikian pula tempe terpadat, terlezat dan tergurih juga saya temukan di Paron, kualitasnya  jauh lebih baik  dibandingkan di Jakarta. 

Namun bagi si penggila ikan seperti saya dan keluarga, makan nasi tanpa berlauk ikan laut adalah siksaan, sehari dua hari masih oke. Sebulan? Mulai terasa seperti musibah. Untungnya di pasar yang terletak di depan rumah banyak pedagang yang menjual ikan sungai. Ikan mas, kuthuk alias ikan gabus, tawes, lele, dan wadher adalah jenis umum yang banyak digelar di lantai pasar dengan dialasi lembaran daun jati.  Sayangnya satu-satunya ikan air tawar kesukaan saya hanyalah ikan gurami dan makhluk itu tidak pernah muncul di lapak pedagang.  Pada waktu-waktu tertentu, udang sungai yang hitam dan berukuran kecil hadir membludak. Kala itulah Ibu saya lantas mengobati kekecewaan kami semua dengan menghadirkan masakan yang selalu, dan selalu membuat kami menambah nasi di piring. Apalagi jika bukan si udang goreng kunyit super gurih yang saya hadirkan resepnya kali ini. ^_^

Klik untuk baca selanjutnya...

Share this post